Sunday, January 15, 2012

Review Film From Prada to Nada




Film ini bercerita tentang dua bersaudara, Mary (Alexa Vega) dan Nora (Camilla Belle) Dominguez yang setelah kematian ayahnya yang mendadak pada perayaan ulang tahun ayahnya, keduanya terpaksa harus berganti gaya hidup secara drastis. Ayah mereka ternyata berada di ambang kebangkrutan. Hal itu tidak pernah diketahui oleh keduanya. Lebih mengejutkan lagi, ayahnya ternyata pernah berselingkuh semasa hidupnya dan dari perselingkuhan itu lahir seorang putera, Gabe (Pablo Cruz Guerrero). Jadilah kedua bersaudara itu makin terkejut karena mereka ternyata memiliki saudara tiri. Olivia (April Bowlby), isteri Gabe yang materialistis serta-merta menyita rumah mereka dan langsung merombak seisi rumah dan melakukan renovasi besar-besaran. 





Merasa tidak lagi memiliki kenangan atas rumah mereka, Nora memaksa Mary untuk meninggalkan rumah ketimbang diperlakukan semena-mena oleh Olivia. Meski sempat menolak, Mary akhirnya setuju untuk pindah karena tidak punya pilihan lain. Keduanya pun tinggal menumpang di rumah bibi mereka, Aurelia (Adriana Barraza) di lingkungan kumuh di bagian timur Los Angeles. Dari biasa hidup mewah dan serba berkecukupan, Mary dan Nora terpaksa hidup sederhana. Mereka harus hidup di ranjang berkutu dan beradaptasi dengan lingkungan baru mereka yang rawan kejahatan. 





Meski baru bertemu Nora satu kali, Edward (Nicholas D’Agosto), saudara laki-laki Olivia langsung menyukai Nora. Ia sengaja mengantarkan barang-barang penuh kenangan milik Nora. Ia mengantarkan sendiri pohon berbentuk profil ayah mereka, lukisan wajah ibu Nora, dan benda-benda lain yang berarti untuk gadis itu. Edward juga sempat menawarkan pekerjaan untuk Nora; tapi karena tidak ingin berhutang budi, Nora sengaja menolak lowongan pekerjaan yang diberikan Edward. Tidak dinyana dari surat kabar yang diberikan Edward, di luar dugaan Nora, ia ternyata melamar di firma hukum tempat Edward bekerja. Bukan itu saja, malah Edward sendiri yang menjadi atasannya. Nora sempat dicemburui pegawai-pegawai lain yang mengidolakan Edward. Tak ingin kariernya terganggu, Nora menolak cinta Edward dan akhirnya patah hati saat Edward yang juga patah hati setuju untuk dijodohkan dengan gadis lain yang diperkenalkan Olivia dan bahkan bertunangan dengannya. 





Sementara itu, Mary diam-diam disukai oleh tetangga mereka, Bruno (Wilmer Valderrama) yang memperbaiki spion mobilnya dan mengajarinya menyalakan mobil bekas yang terpaksa harus ia kendarai setelah mobil mewahnya terpaksa dijual untuk menopang kehidupannya. Nora memaksa Mary untuk kuliah dan menyelesaikan pendidikannya, sementara ia bekerja di firma hukum. Tapi, Mary justru jatuh cinta pada Rodrigo Fuentes (Kuno Becker) yang sempat menjadi dosen tamu di kampusnya. Mary bahkan berbohong dan meyakinkan Rodrigo untuk membeli rumahnya yang sekarang dimiliki Olivia. Mary yang telah berangan-angan menjadi isteri Rodrigo berharap akan dapat mengambil-alih rumah lamanya dari Olivia. Sayangnya bukan Mary saja yang berbohong. Rodrigo ternyata telah beristeri dan hubungan mereka kandas setelah Mary yang menemani Nora ke pesta pertunangan Edward tanpa sengaja bertemu Rodrigo dan isterinya yang setuju membeli rumah mereka dari tangan Olivia. 





Edward menyadari bahwa yang dicintainya adalah Nora. Ia pun membatalkan pertunangannya dan mendirikan firma hukum di dekat tempat tinggal Nora. Ia menawari Nora sebagai partnernya. Nora menerima tawaran Edward dan akhirnya menikahi pria itu. Mary yang mengalami kecelakaan dan sempat mengalami koma akhirnya tersadar bahwa selama ini ia telah menyia-nyiakan perhatian Bruno yang diam-diam selalu membantu dan menjaganya, termasuk menghalau preman perempuan yang ingin mem-bully-nya. Ia pun berbaikan dengan Bruno yang setelah mengetahui hubungannya dengan Rodrigo lalu memilih menjauhinya. 





Seperti layaknya film komedi romantis, film ini memang berakhir bahagia. Nora akhirnya menikah dengan Edward, dan Bruno akhirnya mendapatkan cinta Mary. Meski begitu film ini terasa lucu dan dialognya juga segar dan cerdas. Karenanya, film ini sangat menghibur untuk ditonton. 





Berikut beberapa penggalan dialog yang lucu dan cerdas di film ini: 





Mary: You know what? There’s lice on that mattress. 


Nora: Then you won’t sleep alone. 





Aunt Aurelia: How is it possible that you don’t know the basics? 


Nora: Do you know how to fly a plane? 


Aunt Aurelia: Of course not. Why should I? 


Nora: Right. Well, because you never had to. I never had to cook. 





Edward: I’m looking for Nora Dominguez. 


Aunt Aurelia: I will ask her if she’s here. 





Edward: You seem to have adapted well in such a short period of time. 


Nora: I’m a cockroach. Survival skills. I adapt


Edward: Okay. 





Mary: Nora, in the real world, it’s called hitting on you. 


Nora: And what does that mean, really? 


Mary: Duh, he likes you. 





Mary: Don’t steal anything! 


Bruno: You think all Mexican steal? 


Mary: I don’t know. I’m not Mexican. 


Bruno: You’re not Mexican? You should take a look at yourself in your new mirror. Because with a poncho and huaraches, you can make a killing selling tamales. 


Mary: That’s really funny. 


Bruno: Hey, you know what a distributor is? 


Mary: Do I need to? 


Bruno: See, these two cables here, they come loose. 


Mary: Yeah? 


Bruno: Just make sure that they still connect. Like your mouth and your brain should. 





Teacher: How many of you have read the book I assigned? 


Mary’s friend: Did you read the book? 


Mary: The title page. 





Mary: Well, I like the color red. My ipod is full. I don’t wake up before 10:00, and no hablo espanol. I love poetry, pasta, and Prada. 





Nora: You’re studying? 


Mary: I have to. The TA’s my future husband. 


Nora: The TA? 


Mary: Yeah. 





Edward: I have been to your hood before, so I think I can risk it. 


Nora: That’s pretty bold for an outsider. 


Edward: It’s amazing the things that one does for love…. of public good. 





Bruno: You know, sometimes you play a game even when you know you’re gonna lose. 


Nora: Or sometimes, you leave a game even when you know you can win. 


Bruno: I wouldn’t leave that game. 





Edward: Nora, my heart is and always has been yours. I love you. Is that a yes?







* Gambar dipinjam dari Wikipedia
My Ping in TotalPing.com