Episode 6
Aoi bermaksud membuatkan sup untuk Haruki, tapi hasilnya justru "bencana" yang terjadi di dapur. Saat membahas "bencana" itu, Haruki tanpa sengaja melihat ke peta yang dia pasang di balik pintu, maka mereka pun lalu membuat keputusan untuk bersama-sama pergi ke Kanada.
Saat Aoi menemani Haruki menjenguk ibunya di rumah sakit, ibu Haruki bercerita tentang kisah nama Kenji yang adalah cinta pertama dari ibu Kenji, seorang pria bertangan besar yang tak pernah ia temui lagi. Aoi pun tergerak untuk mengatur kencan ganda antara dia dan Haruki, dan ibu Haruki dengan dokter yang merawatnya yang ia minta berpura-pura sebagai Kenji, cinta pertama ibu Haruki yang telah lama menghilang.
Shintani mengeluhkan masalahnya pada Haruki bahwa ia tidak bisa mengenalkan Takase pada keluarganya karena gadis itu berasal dari keluarga miskin. Hal itu tanpa sengaja didengar juga oleh Takase dan Hayama yang lalu membela Takase.
Haruki meminta Aoi untuk pergi ke Kanada bersamanya pada hari Natal berikutnya. Aoi menjawab bahwa Haruki akan sangat sibuk, tapi Haruki meyakinkannya bahwa mereka akan mencari jalan keluarnya. Aoi pun setuju dan menghabiskan malam bersama Haruki dan keesokan paginya menyiapkan sarapan untuknya.
Higaki yang tanpa sengaja menemukan surat yang dikirim sahabat dari almarhum tunangan Fujisawa berikut surat dari almarhum yang ditulis sebelum kematiannya membuatnya marah karena Fujisawa berniat menetap di New York selama setahun. Setelah bertengkar dengan Higaki, Fujisawa pun berlari pergi sambil menangis. Aoi berusaha menengahi dengan mengejarnya dan memberitahu Fujisawa bahwa Higaki akan selalu mencintainya.
Setelah gagal menyabotase rencana Shintani yang menyewa seorang gadis untuk berpura-pura menjadi kekasihnya untuk diperkenalkan pada orang tuanya, Hayama lalu meminta Shintani untuk menikahi Takase dan meyakinkannya bahwa gadis itu adalah gadis yang baik.
Haruki sudah lebih dulu membeli tiket untuk perjalanan ke Kanada Natal berikutnya bersama Aoi. Tak dinyana eks kekasihnya tiba-tiba muncul dan mencoba menjelaskan padanya alasan mengapa dulu ia meninggalkan Haruki. Tanpa menggubris penjelasan itu, Haruki segera berlalu dan menunggu Aoi. Sementara yang ditunggunya tengah berusaha menyelesaikan lukisan pohon Natal yang dibuat oleh Fujisawa. Berhubung Aoi tidak punya bakat melukis, hasilnya justru berantakan, sehingga mau ataupun tidak, Higaki turun tangan untuk membantu menyelesaikan lukisan itu. Belakangan Higaki malah berusaha menahan Aoi untuk terus menghabiskan waktu bersamanya karena ia merasa kesepian setelah kepergian Fujisawa.
Mari belajar tentang hidup dari Hayama Tappei:
Meski ia sebenarnya mencintai Takase, tapi Hayama tanpa ragu menolong gadis itu dengan meminta Shintani untuk menikahinya. Mengesampingkan perasaannya sendiri, ia justru meyakinkan Shintani bahwa Takase adalah gadis yang baik meski berasal dari keluarga miskin.